Cara Cepat Menghafal Al-Qur'an

Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an dengan Baik dan Benar

WartaKota123 – Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an, Salah satu amalan terbaik bagi umat Islam adalah kemampuan menghafal Al-Qur’an. Terdapat banyak keutamaan yang bisa didapatkan jika seseorang menjadi penghafal Al-Qur’an, seperti mendapatkan derajat tinggi di surga, bisa memberikan mahkota di surga untuk orang tua, terbebas dari siksa neraka, dan sebagainya.

Namun, menghafal Al-Qur’an tidaklah mudah dilakukan. Bahkan, untuk menghafal satu surat saja bisa memakan waktu yang lama dan hanya bertahan singkat di luar kepala. Jika tidak efektif dalam mengelola waktu, usaha menghafal Al-Qur’an bisa berakhir sebagai keinginan belaka. Namun, ini tidak berarti bahwa menghafal Al-Qur’an adalah hal yang mustahil dilakukan.

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang mengandung petunjuk hidup dan ajaran agama. Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an memerlukan usaha dan komitmen yang konsisten, namun banyak orang yang kesulitan dalam proses menghafalnya. Berikut adalah beberapa cara cepat menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar:

  • Menetapkan tujuan dan target yang realistis
  • Mendengarkan dan membaca Al-Qur’an secara teratur
  • Berlatih menghafal dengan metode yang sesuai dengan gaya belajar Anda
  • Berkonsentrasi dan fokus pada satu surah atau juz perlahan-lahan
  • Mengingatkan diri dan memperbanyak berlatih
  • Berkolaborasi dan berbicara dengan orang lain yang juga sedang menghafal Al-Qur’an
  • Dengan mempraktikkan tips ini, insya Allah Anda akan mampu menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar dengan cepat.

Pengertian Alquran

Al-Qur’an didefinisikan sebagai wahyu Allah yang diterima oleh Nabi Muhammad melalui perantaraan malaikat Jibril dan diteruskan kepada umat manusia sebagai panduan dalam hidup di dunia ini.

Menurut Repository UIN Banten, pengertian Al-Qur’an secara bahasa diambil dari kata “qara-a” – “yaqra’u” – “qur’anan” yang berarti “sesuatu yang dibaca”. Ini memiliki arti bahwa Al-Qur’an menganjurkan umat Islam untuk selalu membacanya.

Menurut M. Quraish Shihab, secara harfiah, pengertian Al-Qur’an adalah bacaan yang sempurna. Ini adalah nama yang dipilih oleh Allah SWT yang tepat, karena tidak ada bacaan lain sejak manusia mengenal baca tulis yang dapat menyaingi Al-Qur’an, bacaan sempurna yang mulia.

Sementara itu, Muhammad ‘Abid al-Jabiri berpendapat bahwa pengertian Al-Qur’an adalah wahyu Allah SWT yang diterima pada akhir masa para Nabi dan diteruskan kepada Nabi Muhammad Saw, tertulis dalam mushaf, diterima melalui tradisi mutawatir, menjadi ibadah melalui pembacaan, dan memiliki kemukjizatan sebagai penguat.

Kemudian menurut para ahli ushul fiqh dalam al-Tibyan Fi Ulum Quran karya Muhammad Ali al-Subhani, pengertian Alquran adalah kalam Allah yang mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan), diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul (yaitu Nabi Muhammad), melalui Malaikat Jibril, tertulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, membacanya dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas.

Karakteristik Alquran

Berdasarkan definisi yang disebutkan sebelumnya, terdapat lima faktor yang menjadi karakteristik dari Alquran, yaitu:

  1. Alquran adalah firman atau kalam Allah SWT, bukan perkataan malaikat Jibril karena dia hanya sebagai penyampai wahyu dari Allah. Bukan pula sabda Nabi Muhammad, karena beliau hanya penerima wahyu dari Allah, dan bukan perkataan manusia biasa.
  2. Alquran hanya diberikan kepada Nabi Muhammad. Kitab suci yang diberikan kepada para nabi sebelumnya bukanlah Alquran, melainkan Zabur, kitab yang diberikan kepada Nabi Daud; Taurat, kitab yang diberikan kepada Nabi Musa; dan Injil, kitab yang diberikan kepada Nabi Isa.
  3. Alquran adalah mukjizat, dan sepanjang sejarah umat manusia, sejak awal turunnya sampai sekarang hingga masa yang akan datang, tidak akan ada seorang pun yang mampu menandingi Alquran, baik secara individu maupun kolektif.
  4. Diriwayatkan secara mutawatir, artinya Alquran diterima dan diriwayatkan oleh banyak orang. Periwayatan itu dilakukan dari masa ke masa secara berturut-turut sampai kepada umat saat ini.
  5. Membaca Alquran dicatat sebagai amal ibadah. Hanya membaca Alquran saja yang dianggap sebagai ibadah, terlebih jika kita mengetahui makna dari apa yang dibaca. Bacaan lain dapat dianggap ibadah jika disertai niat seperti mencari ilmu. Oleh karena itu, pahala yang diperoleh pembaca selain Alquran adalah pahala mencari Ilmu, bukan substansi dari bacaan sebagaimana

Fungsi Alquran

Alquran berfungsi sebagai petunjuk yang terdiri dari 3 jenis, yaitu petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang yang bertaqwa, dan petunjuk bagi orang yang beriman.

1. Al-Firqon (Pembeda)

Alquran sebagai pembeda antara yang hak dan yang bathil, yang benar dan yang salah. Dengan membaca dan memahami Alquran, kita dapat mengetahui mana yang baik dan benar dalam kehidupan kita.

2. Al-Asyifa (Penyembuh)

Alquran bisa menjadi obat bagi penyakit mental. Dengan membaca Alquran dan mengamalkannya, kita dapat terhindar dari berbagai penyakit hati atau mental. Membaca Alquran juga dapat memberikan pencerahan bagi orang yang beriman.

3. Al-Mau’izah (Nasihat)

Dalam Al-Qur’an, terdapat banyak pengetahuan dan nasihat yang berguna bagi umat Islam yang takut pada Allah. Nasihat-nasihat tersebut seringkali diterangkan dengan menggunakan peristiwa atau kejadian dari masa lampau sebagai contoh yang bisa dipelajari oleh generasi sekarang atau masa depan.

Keutamaan Menghafal Alquran

Jika dilakukan dengan ikhlas, akan banyak keutamaan untuk para penghafal Alquran. Salah satunya ini menjadi ciri orang yang berilmu. Allah SWT berfirman:

بَلْ هُوَ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآَيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

Artinya: “Bahkan, Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu,” (QS Al-Ankabut: 49).

Dalam hadis lain dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah SAW bersabda: “Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Alquran nanti: ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya.

Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal),” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Ada kebaikan yang akan diberikan bukan hanya untuk anak, tapi juga orang tuanya. Keterangan ini juga terdapat berdasarkan hadis dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

يَجِىءُ الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً

Artinya: “Alquran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata: ‘Ya Allah, berikan dia perhiasan.’ Lalu Allah berikan seorang hafiz Alquran mahkota kemuliaan. Alquran meminta lagi, ‘Ya Allah, tambahkan untuknya.’

Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi: ‘Ya Allah, ridai dia.’ Allah-pun meridainya. Lalu dikatakan kepada hafiz Quran: ‘Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca’,” (HR Turmudzi).

Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an dengan Baik dan Benar

1. Meluruskan Niat Sebelum

Niat adalah hal terpenting jika ingin menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, niatkan untuk beribadah dan mendapatkan pahala terbaik di sisi Allah. Jangan sampai niat salah dan terjerumus pada riya. Dengan niat yang lurus dan hati ikhlas, rasa lelah, malas, dan kesulitan tidak akan menjadi penghambat dalam menghafal Al-Qur’an.

2. Melaksanakan Sholat Hajat

Setelah memiliki niat yang tulus, cara selanjutnya untuk menghafal Al-Qur’an adalah dengan melakukan sholat hajat. Sholat hajat bertujuan untuk memohon kepada Allah agar diterima usaha menghafal Al-Qur’an. Ini karena Al-Qur’an milik Allah, maka kita memohon kepada pemiliknya agar diberikan kemudahan.

3. Meneguhkan Keyakinan

Tanamkanlah dalam diri bahwa menghafal Al-Qur’an merupakan hal yang sangat mudah, maka akan menjadi terasa mudah. Namun, jika kita menanamkan pikiran bahwa menghafal Al-Qur’an adalah hal yang sulit, maka ia akan terasa sulit. Jadi, selalu motivasi diri agar mengafal Al-Qur’an bisa dilakukan dengan semangat dan tidak menyerah.

4. Meminta Doa Kepada Orang Tua dan Guru

Meminta doa dan memohon restu dari orang tua dan guru juga penting sebelum menghafal Al-Qur’an. Ridho dari orang tua dan guru yang dipercayai akan memberikan kemudahan dalam proses menghafal. Dukungan mereka juga akan meningkatkan optimisme dan semangat dalam menghafal Al-Qur’an.

5. Memperbaiki Bacaan

Menghafal Al-Qur’an memang memiliki banyak keutamaan, namun harus dilakukan dengan cara yang benar. Oleh karena itu, sebelum memulai menghafal, penting untuk memeriksa kembali kualitas bacaan.

Berikan waktu untuk memperbaiki bacaan agar hafalan lebih sempurna dan pahala yang didapatkan lebih besar. Ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam membaca dan menghindari kekeliruan.

6. Menggunakan Satu Jenis Mushaf Al-Qur’an

Untuk mempermudah menghafal Al-Qur’an, pastikan untuk selalu menggunakan mushaf yang sama. Menggunakan mushaf yang sama mempermudah karena memudahkan untuk mengetahui letak ayat yang telah dihafalkan.

Menghafal Al-Qur’an seperti menyimpan gambar dalam memori. Oleh karena itu, bentuk mushaf dapat mempengaruhi struktur hafalan dalam memori otak.

7. Menggunakan Metode Menghafal Al-Qur’an

Ada banyak cara untuk menghafal Al-Qur’an. Namun, pilihlah metode yang paling mudah untuk kamu lakukan. Setiap orang mungkin memiliki metode hafalan yang berbeda.

Sesuaikan metode hafalan dengan karakter diri sendiri agar proses menghafal lebih mudah. Carilah referensi dan lihat bagaimana orang lain menghafal, lalu tentukan metode yang sesuai untuk kamu praktikkan.

8. Sering Melakukan Murojaah (Mengulangi Bacaan)

Menulis ulang dalam bahasa Indonesia: Semakin sering mengulangi satu ayat, maka akan semakin mudah melekat dalam ingatan. Oleh karena itu, hindari tergesa-gesa untuk menambah hafalan tanpa mengulang ayat-ayat yang sebelumnya beberapa kali. Ini membantu mengurangi risiko kehilangan hafalan.

Sangat dianjurkan untuk mengulangi murojaah sebanyak mungkin agar ayat-ayat yang telah kita hafalkan tetap melekat dalam ingatan kita selama waktu yang lama.

9. Pasang Target Menghafal Al-Qur’an

Sebelum menghafal Al-Qur’an, akan sangat baik jika kamu membuat target hafalan. Dengan memiliki target yang jelas, maka kamu akan lebih mudah dalam mendorong diri untuk terus semangat dalam menghafal.

Terkadang, di tengah menghafal Al-Qur’an, kamu akan mengalami beberapa kendala, seperti hafalan yang menjadi susah masuk atau malas menambah hafalan. Jika sudah seperti itu, biasanya semangat untuk menghafal Al-Qur’an akan berkurang, akan merasa bahwa Al-Qur’an susah untuk dihafalkan.

Oleh karena itu, dengan adanya target akan sangat membantu dalam mendisiplinkan hafalan kita.

10. Menyetorkan Hafalan kepada Guru serta Mendengarkan Murotal

Setorkan hasil hafalanmu kepada guru yang lebih berpengalaman. Agar bisa menghindari bacaan yang salah, sebaiknya bacalah ayat atau halaman yang sudah kamu hafalkan pada orang lain. Tujuannya adalah agar mereka bisa memperbaiki atau membenarkan bacaan jika kamu melakukan kesalahan.

Selain itu, dengan menyetorkan hafalan kepada orang lain, bisa memotivasi kamu untuk terus belajar dan menghafal dengan sempurna.

11. Banyak Mendengarkan Murotal

Salah satu cara termudah dalam menghafal Al-Qur’an adalah dengan lebih sering mendengarkan murotal. Biasanya, kamu akan menjadi lebih mudah mengingat sebuah ayat ketika ayat ini dilantunkan dalam irama yang merdu serta didengarkan secara berulang-ulang.

Dengan semakin sering mendengarkan murotal, maka semakin banyak pula ayat yang kita hafal dengan cepat.

12. Membuat Jadwal Hafalan dan Berkumpul dengan Orang Sholeh

Membuat jadwal secara rutin untuk menghafal Al-Qur’an juga menjadi hal yang sangat penting dilakukan agar kita dapat secara disiplin melakukan proses menghafal. Alangkah baiknya, untuk menyediakan satu waktu khusus untuk dapat menghafal Al-Qur’an setiap harinya.

Terdapat beberapa waktu yang dianjurkan untuk menghafalkan Al-Qur’an, diantaranya di sepertiga malam terakhir, saat pertengahan siang hari, serta di pagi hari setelah waktu sholat subuh.

13. Berteman dengan Orang Sholeh

Menjalin pertemanan dengan orang-orang sholeh juga sangat penting dalam proses menghafal Al-Qur’an. Berkumpul dan berinteraksi dengan mereka yang juga menghafal atau yang dapat memberikan dukungan akan memotivasi dan memperkuat tekad dalam menghafal Al-Qur’an. Hindari lingkungan yang tidak mendukung dan membatasi proses menghafal.

14. Bersabar dengan Ujian

Jika kamu sudah memiliki niat dan berkomitmen untuk menghafal, maka kita harus bersiap memberikan seluruh usaha dan waktu yang kita punya untuk lebih sering menghafalkan Al-Qur’an. Bersabar merupakan kunci dalam setiap kesulitan yang kamu dapatkan selama proses menghafal. Dengan bersabar, kamu akan mendapatkan kemudahan yang lebih banyak dalam menghafalkan Al-Qur’an.

15. Istiqomah

Menjadi seorang penghafal Al-Qur’an membutuhkan prinsip yang kuat dan konsistensi dalam mempertahankan hafalan. Tanpa konsistensi yang kuat, tidak mungkin mencapai kesuksesan dalam menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, penghafal Al-Qur’an harus konsisten dengan manajemen waktu dan rutinitas murojaah untuk mempertahankan hafalan yang telah dicapai.

16. Hafalkan Al-Qur’an di Pagi Hari

Waktu terbaik menghafal Al-Qur’an adalah di pagi hari tepat setelah sholat Subuh. Setelah melakukan sholat serta sebelum sarapan, luangkan waktu kurang lebih 30 hingga 50 menit untuk kemudian menghafal Al-Qur’an. Di waktu tersebut, pikiran tenang serta seseorang akan memiliki kemampuan yang tinggi untuk menyerap informasi pada saat menghafal Al-Qur’an.

17. Pertahankan Bacaan serta Pengucapan yang Benar

Alangkah baiknya, pertahankan bacan serta pengucapan ayat Al-Qur’an dengan benar lebih dulu. Hal ini tidak dapat dipenuhi kecuali jika kamu mendengarkan penghafal Al-Qur’an yang baik serta tepat. Jadi, jika kamu tahu cara membaca bahasa Arab, tetapi tidak dapat membaca Al-Qur’an sebagaimana mestinya, pertama-tama kamu harus mempelajari Al-Qur’an dengan tajwid.

18. Siapkan Jadwal yang Benar

Tetapkan tanggal di mana kamu ingin menyelesaikan hafiz Quran. Alangkah baiknya, tentukan jadwal yang benar menghafal Al-Qur’an, seperti bisa menghafal Al-Qur’an dalam hitungan tahun, bulan, dan sebagainya. Hal ini memudahkan kamu untuk mencapai tujuan, yaitu menghafal Al-Qur’an.

19. Konsistensi dan Komitmen pada Jadwal Menghafal

Konsisten dan berkomitmen pada jadwal menghafal dan jangan lewatkan satu hari pun kecuali ada suatu keadaan darurat. Jika kamu harus melewatkan satu hari karena hal-hal yang mendesak, gantilah waktu menghafal di hari berikutnya. Ingatlah bahwa ingatan itu seperti otot, sehingga semakin sering menghafal Al-Qur’an, maka ayat-ayat Al-Qur’an menjadi lebih mudah dihafalkan.

20. Ulangi Apa yang Telah Dihafal Lagi dan Lagi

Selalu awali tugas menghafal Al-Qur’an dengan bacaan serta pengulangan dari apa yang telah dihafal sebelumnya. Contohnya, sebelum menghafal bagian baru Al-Qur’an, hafalkan juga apa yang telah dihafal dari hari sebelumnya.

Di akhir minggu, ucapkan semua yang telah kamu hafal dalam waktu seminggu sekaligus. Di akhir bulan, lakukan juga proses yang sama, dan seterusnya. Hal ini bisa dapat menyempurnakan hafalan Al-Qur’an dan kamu tidak mudah untuk melupakannya.

21. Memaknai Makna Ayat Al-Qur’an

Untuk menghafal dengan baik, kamu harus memahami dengan baik apa yang dibaca. Penting untuk memahami arti dari ayat-ayat Al-Qur’an yang dihafal dan bagaimana ayat-ayat tersebut saling terhubung. Oleh karena itu, kamu harus membaca tafsir atau penjelasan dari ayat-ayat yang akan kamu hafalkan dan mengingat artinya saat membacanya.

 

Nah itulah ulasan mengenai Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an dengan Baik dan Benar, semoga bisa bermanfaat dan mudah dipahami serta bisa dipraktekan. Terima kasih

administrator

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an dengan Baik dan Benar yang dipublish pada 1 February 2023 di website WartaKota123

Artikel Terkait

Leave a Comment