Cara Mengobati Sesak Nafas

Cara Mengobati Sesak Nafas Secara Tepat

WartaKota123 – Cara Mengobati Sesak Nafas, Sesak nafas adalah kondisi yang sering dialami dan dapat membuat seseorang merasa sangat tidak nyaman dan cemas.

Ada beberapa cara efektif untuk mengatasi sesak nafas, seperti berolahraga secara teratur, menghindari situasi yang menyebabkan stres dan ansietas, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu sesuai anjuran dokter. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara mengobati sesak nafas secara tepat agar Anda bisa merasa lebih nyaman dan sehat.

Pengertian Sesak Napas

Sesak napas adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam bernapas. Dalam istilah medis, kondisi ini juga dikenal sebagai dyspnea. Sesak napas bisa disebabkan oleh masalah pada jantung atau paru-paru.

Sesak napas bisa terjadi baik secara tiba-tiba dan hanya berlangsung sebentar (sesak napas akut) maupun terjadi berulang dan dalam jangka wanjut (sesak napas kronis). Jika tidak ditangani dengan baik, sesak napas bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen (hipoksia) dan menimbulkan komplikasi serius.

Penyebab Sesak Napas

Berbagai faktor dapat menyebabkan seseorang mengalami sesak napas. Sesak napas bukan hanya disebabkan oleh hal-hal normal, tetapi juga bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu, seperti masalah pada paru-paru atau sistem kardiovaskular (termasuk jantung).

Sesak napas yang tiba-tiba bisa menunjukkan bahwa ada masalah serius yang perlu perhatian medis segera. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa penyebab sesak napas pada manusia:

1. Kondisi paru-paru

Sesak napas bisa jadi dipicu oleh saluran udara yang meradang dan menyempit, atau mengisi saluran udara dengan dahak, sehingga udara lebih sulit masuk dan keluar dari paru-paru. Paru-paru pun kaku dan kurang elastis sehingga lebih sulit untuk mengembang dan terisi udara.

Beberapa kondisi paru-paru dapat menyebabkan sesak napas jangka pendek (akut), seperti:

  • Serangan asma
  • Emboli paru atau bekuan darah di paru-paru
  • Infeksi paru-paru seperti pneumonia atau tuberkulosis
  • Pneumotoraks atau paru-paru yang kolaps
  • Penumpukan cairan di paru maupun lapisan paru-paru yang mungkin karena jantung gagal memompa secara efisien atau mungkin karena penyakit hati, kanker atau infeksi.

Selain itu, kondisi paru-paru yang menyebabkan sesak napas, terutama dalam jangka panjang (kronis), yaitu:

  • Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
  • Interstitial Lung Disease (ILD) atau penyakit paru interstisial seperti fibrosis paru dan sarkoidosis
  • Bronkiektasis
  • Penyakit paru-paru akibat industri atau pekerjaan seperti asbestosis, yang disebabkan oleh paparan asbes.
  • Kanker paru-paru

2. Masalah pada jantung

Sesak napas jangka panjang bisa disebabkan oleh masalah pada jantung. Jika penyebab sesak napas adalah masalah jantung, seringkali sesak napas muncul tiba-tiba atau secara mendadak.

Sesak napas juga bisa memburuk saat seseorang berbaring telentang pada malam hari atau saat tidur. Berikut adalah beberapa penyakit jantung yang dapat menyebabkan sesak napas:

  • Tamponade jantung (kelebihan cairan di sekitar jantung)
  • Gagal jantung
  • Serangan jantung
  • Aritmia (masalah irama jantung)

3. Kecemasan (anxiety)

Sesak napas yang disebabkan oleh rasa cemas atau takut bisa tiba-tiba terjadi. Ini merupakan respons normal dari pernapasan yang lebih cepat dan otot-otot pernapasan yang tegang. Namun, sesak napas bisa berbahaya jika mengakibatkan hiperventilasi akibat perasaan cemas berlebihan atau serangan panik. Hiperventilasi dapat mengganggu keseimbangan gas dalam paru-paru dan mempengaruhi pesan dari otak untuk bernapas.

Selama serangan panik, selain sulit dan tidak bisa bernapas, ada gejala lain seperti:

  • Jantung berdebar-debar
  • Perasaan lemas hingga muncul rasa ingin pingsan
  • Keringat
  • Sakit
  • Anggota badan yang gemetar

4. Penyebab lainnya

Selain kondisi yang disebutkan sebelumnya, berikut ini beberapa penyebab sesak napas lainnya:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas, karena memerlukan lebih banyak usaha untuk bernapas maupun bergerak. Obesitas juga dapat mengembangkan sindrom hipoventilasi obesitas yaitu kadar oksigen yang lebih rendah dan kadar karbon dioksida yang lebih tinggi dalam darah karena pengaturan pernapasan yang buruk.
  • Kekurangan berat badan karena membuat otot-otot pernapasan juga menjadi lebih lemah.
  • Kebiasaan merokok.
  • Kondisi yang memengaruhi cara kerja otot, seperti distrofi otot, miastenia gravis, atau penyakit neuron motorik.
  • Kondisi postural yang mengubah bentuk tulang belakang, dan mempengaruhi bagaimana tulang rusuk dan paru-paru berkembang, misalnya skoliosis dan kyphosis.
  • Anemia, ketika kekurangan zat besi dalam tubuh menyebabkan lebih sedikit sel darah merah.
  • Penyakit ginjal.
  • Penyakit tiroid.

 

Cara Mengatasi Sesak Nafas dengan Cepat

Dikutip dari laman Health Line, berikut adalah beberapa cara mengatasi sesak nafas:

1. Mencoba Mengambil Udara dengan Bibir yang Mengerucut

Ini merupakan cara sederhana, untuk mengontrol sesak nafas karena panik, penderita Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), atau hiperventilasi. Pernapasan bibir yang mengerucut membantu dengan cepat memperlambat laju pernapasan.

Cara melakukan pernapasan bibir mengerucut untuk mengatasi sesak nafas:

  • Rilekskan otot leher dan bahu
  • Tarik nafas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, dengan menjaga mulut agar tetap tertutup
  • Kerutkan bibir seolah-olah, kamu akan bersiul
  • Buang nafas perlahan dan lembut, melalui bibir yang mengerucut hingga hitungan keempat.

2. Melakukan Pernapasan Diafragma

Pernapasan diafragma menjadi cara untuk membantu mengatasi sesak nafas.

Cara melakukan pernapasan diafragma, antara lain:

  • Duduk di kursi dengan lutut ditekuk dan bahu, kepala, serta leher berada pada posisi rileks
  • Letakkan tangan kamu di perut
  • Tarik nafas perlahan melalui hidung (kamu harus merasakan perut kamu bergerak di bawah tangan kamu)
  • Saat mengeluarkan udara, kencangkan otot-otot perut (seperti jatuh ke dalam)
  • Hembuskan udara melalui mulut dengan bibir mengerucut (lebih fokus pada proses mengeluarkan udara daripada menghirup)
  • Terus hembuskan udara lebih lama dari biasanya, lalu perlahan-lahan menghirup kembali.
  • Ulangi proses ini sekitar 5 menit.

Seperti ditemukan dalam studi tahun 2019 oleh Liliane PS Mendes dan rekan-rekan dari Program Ilmu Rehabilitasi, Universidade Federal de Minas Gerais, Brasil, strategi pernapasan ini akan membantu memperluas volume dada pada sekelompok orang yang menderita Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD).

3. Duduk Sambil Merilekskan Tubuh

Cara mudah mengatasi sesak napas adalah dengan duduk dengan posisi kaki rata di lantai, sedikit menundukkan dada, dan bersandar pada siku. Istirahat sambil duduk membantu merelakskan tubuh sehingga napas menjadi lebih mudah.

Dengan meletakkan siku perlahan pada lutut atau memegang dagu dengan tangan, otot leher dan bahu tetap rileks. Ini adalah posisi “tripod stance” untuk menciptakan ruang tambahan di rongga dada untuk paru-paru.

Bagi penderita COPD, cara ini akan sangat membantu. Sayangnya, cara ini tidak akan cocok untuk orang dengan tingkat obesitas yang tinggi.

4. Duduk dengan Kepala Bersandar pada Meja

Jika kamu memiliki meja dan kursi di rumah, gunakanlah meja sebagai sandaran untuk kepala saat duduk. Ini adalah cara lain untuk mengatasi sesak nafas dengan memanfaatkan posisi pernapasan tripod untuk membuat lebih banyak ruang di dada bagi paru-paru, sehingga mempermudah kontrol pernapasan.

Caranya:

  • Duduk di kursi dengan posisi kaki sejajar di lantai, menghadap meja
  • Condongkan dada sedikit ke depan
  • Letakkan tangan di atas meja
  • Lalu, istirahatkan kepala di lengan bawah atau di atas bantal pada meja.

5. Berdiri dengan Punggung yang Ditopang

Berdiri bisa menjadi cara mengatasi sesak nafas, karena membantu merilekskan tubuh dan saluran udara yang ada pada dirimu. Posisi tersebut akan membuat lebih banyak ruang di dada untuk paru-paru.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Berdiri di dekat dinding
  • Sandarkan pinggul kamu di dinding
  • Jaga agar kaki kamu berada pada posisi selebar bahu
  • Letakkan tangan di paha dengan bahu rileks
  • Condongkan tubuh sedikit ke depan
  • Ayunkan lengan di depan kamu (seperti bentuk pernapasan tripod).

6. Berdiri dengan Posisi Lengan yang Ditopang

Cara mengatasi sesak nafas selanjutnya yaitu dengan berdirilah di dekat meja atau perabot (furnitur) bentuk datar dan kokoh. Usahakan tinggi perabotnya tepat di bawah bahu kamu.

Cara mengatasi sesak nafas berdiri dengan dukungan lengan:

  • Tempatkan siku atau tanganmu pada barang yang ada di sekitarmu
  • Pastikan leher tetap rileks
  • Beristirahatlah dengan meletakkan kepala pada lengan bawah, sambil menenangkan bahu.

Dengan posisi “tripod” klasik, kamu bisa melakukannya dengan menempatkan tongkat di lantai di depanmu. Kemudian sandarlah pada tongkat itu dengan kedua tanganmu.

7. Tidur dalam Posisi Santai

Seseorang penderita sleep apnea mungkin akan mengalami sesak nafas saat tidur. Hal ini membuat mereka sering terbangun saat sedang tertidur. Untuk itu, cobalah berbaring miring dengan bantal di antara kaki.

Caranya:

  • Posisikan kepala yang ditinggikan dengan bantal, dan jaga agar punggung tetap lurus. -Berbaring telentang dengan kepala ditinggikan
  • Lutut ditekuk, dengan bantal di bawah lutut.

Pertolongan Pertama Bagi Penderita Sesak Nafas

Berikut merupakan pertolongan pertama bagi penderita sesak nafas :

  1. Biarkan orang yang sesak nafas untuk segera beristirahat
  2. Posisikan penderita sesak nafas dalam keadaan yang paling nyaman (duduk, berdiri, atau berbaring)
  3. Jika penderita sesak nafas memiliki masalah paru-paru kronis, bantu dengan menggunakan oksigen
  4. Hubungi rumah sakit atau petugas kesehatan, jika korban terlihat perlu segera mungkin ditangani dokter.

 

Penutup

Dengan beberapa tips dan teknik yang dibahas di atas, sesak nafas bisa dikendalikan dengan lebih baik.

Teknik pernapasan seperti pernapasan bibir mengerucut, posisi “tripod”, dan berdiri dengan lengan yang ditopang bisa membantu memperluas volume dada dan merilekskan otot-otot, sehingga membuat pernapasan menjadi lebih mudah.

Ingatlah untuk selalu beristirahat dan merilekskan tubuh untuk mempermudah pernapasan. Namun, apabila sesak nafas kambuh dengan intensitas tinggi dan terjadi secara terus-menerus, segeralah mencari bantuan medis untuk pengobatan yang tepat.

Dengan demikian, kita bisa mengatasi sesak nafas dengan cara yang tepat dan efektif. Semoga bermanfaat

administrator

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Cara Mengobati Sesak Nafas Secara Tepat yang dipublish pada 6 February 2023 di website WartaKota123

Artikel Terkait

Leave a Comment